Assalamulaikum. Hallo sahabat dian walet dan seluruh peternak walet Indonesia.
Selain suhu dan kelembaban, pencahayaan dalam rumah walet harus diperhatikan dan dijaga kestabilannya. Banyak peternak walet yang masih menganggap enteng mengenai pencahyaan dalam rumah walet. Padahal pencahayaan juga berperan dalam proses adapatasi burung dalam ruang inap. Selain itu, pencahayaan dalam ruang inap juga berperan dalam menjaga kestabilan suhu dan kelembaban yang mana menjadi kunci utama dalam menciptakan rumah walet yang disenangi oleh burung walet.
Pada dasarnya walet adalah burung yang tinggal di goa-goa alam dengan kondisi pencahyaan yang remang bahkan gelap. Sedikitnya intensitas cahaya yang masuk membuat keadaan dalam gua menjadi sejuk dan lembab. Tandasan air yang menetes pada langit-langit dan mulut goa juga mendukung terbentuknya kelembaban yang sempurna. Kondisi seperti inilah yang digemari oleh koloni walet. Oleh sebab itu, dalam berternak burung walet kita harus bisa membuat rumah walet buatan memiliki karakteristik yang sama dengan goa-goa alam habitat burung walet.
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pencahayaan dalam rumah walet.
1. Ukuran Lubang Masuk Burung
LMB atau lubang masuk burung dapat dikatakan sebagai lubang dengan ukuran yang lebih besar daripada ventilasi pada rumah walet. Oleh sebab itu intensitas yang masuk melalui lubang ini biasanya lebih besar. Itulah mengapa LMB harus dibuat dengan ukuran yang ideal, yaitu antara 60x40 cm sampai 80x50cm. Untuk rumah walet baru disarankan agar LMB dibuat 80x50cm. Ukuran yang lebih besar dari itu akan membuat intensitas cahaya yang masuk lebih banyak.
2. Warna dinding dan lantai
Dinding atau lantai yang memiliki warna cerah seperti putih, biru, atau kuning, akan lebih banyak memantulkan cahaya yang memaparnya. Begitu juga sebaliknya, warna yang lebih gelap seperti hitam atau coklat akan memantulkan cahaya lebih sedikit. Itulah mengapa disarankan mewarnai area lubang terjun rumah walet dengan warna gelap. Selain dengan cat, warna alami semen juga sesuai untuk meredam cahaya. Karena di lubang terjun inilah intensitas cahaya lebih banyak.
3. Luas dan Tinggi Ruangan
Perhitungannya adalah, semakin luas dan tinggi ruangan, maka pencahyaan akan semakin kecil. Disebabkan penyebaran cahayan dengan jangkauan yang lebih luas. Sehingga bagian dinding dan lantai ujung ruangan tidak mendapatkan pantulan cahaya yang banyak atau bahkan tidak mendapatkan cahaya sama sekali. Sebaliknya jika ruangan sempit dan pendek, maka pencahyaan akan semakin terang, karena pemantulan cahaya yang lebih cepat dan dekat.
4. Sekat ruangan
Selain berfungsi untuk membentuk kamar ruang. Sekat juga berfungsi mengahalu cahaya agar tidak langsung menerpa ruang inap. Itulah sebabnya di bagian lubang terjun dipasang sekat penuh ataupun sekat gantung, yang bertujuan untuk meredam cahaya agar tidak langsung memapar pada sirip ruangan inap. Pemasangan sekat juga harus memperhitungkan luas ruangan.
Itu tadi pembahasan megenai faktor-faktor yang mempengaruhi pencahayaan dalam rumah walet. Semoga video ini bermanfaat dan sampai jumpa di video selanjutnya.
0 Response to "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencahayaan Pada Rumah Walet RBW"
Post a Comment