3 Tips Awal Memulai Usaha Sarang Walet

Ilustrasi Burung Walet
Usaha sarang walet memang menjadi salah satu usaha yang diminati banyak orang. Walau demikian, memulai usaha walet bukanlah hal yang sepele. Banyak kasus petani walet yang gagal karena tidak memperhatikan beberapa hal sebelum memulai usaha ini. Usaha walet harus benar-benar memperhatikan kondisi sekitar dan berusaha membuat tempat yang senyaman mungkin untuk walet. Berikut adalah 3 tips awal yang perlu diperhatikan ketika memulai usaha sarang walet. 

Walet Bertambah atau berkurangnya produksi dan kualitas sarang walet sangat ditentukan oleh faktor makanan yang dikonsumsi burung-burung tersebut. Walet adalah jenis burung pemakan serangga terbang. Sebagian besar makanannya sudah disediakan oleh alam, di antaranya adalah laron, jenis lalat, wereng cokelat, dan sejenis serangga terbang lainnya. Sumber makanan walet terdapat di daerah persawahan, rawa-rawa, perkebunan, dan daerah kawasan hutan. Keaslian dari kawasan tersebut akan membuat walet berkembang biak dengan pesat.

Ciri-ciri walet adalah hidupnya suka berkelompok dan sangat tergantung pada kelompoknya. Dengan demikian, pembangunan gedung sebagai kandang walet juga harus memperhatikan daerah sentral walet (wilayah dengan populasi walet yang tinggi). Artinya, di daerah tersebut banyak terdapat gedung walet yang sudah memproduksi sarang walet. Oleh karena itu, peluang keberhasilan untuk memancing dan mengembangbiakkan walet lebih besar.

Air adalah lambang kehidupan. Semua makhluk hidup sangat tergantung pada air, sama halnya dengan walet yang sangat membutuhkan air. Selain makanan, faktor air juga sangat berpengaruh dalam proses populasi dan kualitas sarang walet. Bagi walet, air berfungsi untuk minum, mandi, dan menetralisir suhu ruangan.

Nah itu tadilah 3 Tips awal yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha budidaya walet. Semoga bermanfaat bagi para petani walet.

0 Response to "3 Tips Awal Memulai Usaha Sarang Walet"

Post a Comment