Penyebab Sarang Burung Walet Kecil atau Kontet



Walet adalah jenis burung yang memlliki cara khusus dalam berkembang biak. Jenis burung ini hanya ditemuknn hidup di wilayah Asia Tenggara saja. Dalam berkembang biak burung walet menggunakan air atau disebut juga Saliva. Saat membuat sarang, walet membutuhkan waktu hingga 8 minggu sampai sarang tersebut sempurna. Kriteria sarang walet yang sempurna adalah memiliki ukuran yang besar, tebal, dan murni air liur walet tanpa ada unsur lain. Dengan telaten walet sedikit demi sedikit mengeluarkan air liur tiap harinya merajut secara perlahnn sampai sarangnya terbentuk sempurna. Air liur walet berwarna putih sehingga sarangnyapun bcrwarna putih. Jika sarang tersebut berwarna selain putih, misalnya coklat, kuning, atau merah, maka itu bisa saja disebabkan oleh kondisi dalam gedung atau jenis makanan walet yang berbeda.

Agar walet mudah mengeluarkan air liur sehingga mampu membentuk sarang yang sempurna, syarat yang panting adalah kondisi ruang inap atau nesting room harus memiliki kelembaban yang optimal. Hal itu dikarenakan habitat burung walet ini memang menyukai tempat yang lembab. Kondisi tersebut sangat membantu burung walet untuk mudah mengeluarkan Liurnya. Dengan kelembapan yang baik, proses pambuatan sarang dengan merajut secara perlahan membuat liur tidak cepat kering.


Sarang walet akan sempurna jika kondisi gedung tersebut lembab. Walet akan mudah mengeluarkan air liurnya, dan hasil sarang yang dibuat juga akan sempurna. Berikut adalah beberapa hal dan cara menanggulangi penyebab sarang burung berukuran kecil.

Kelembaban yang optimal dalam ruang inap adalah kisaran 80% sampai 90%. Jika kelembaban dibawah dari angka tersebut, maka dapat dikatakan bahwa ruang inap tersebut belum optimal. Untuk mengetahui tingkat kelembaban, Anda bdapat menggunakan alat pengukur suhu dan kelembaban atau yang sering disebut juga dengan Thermohidrometer yang dapat anda beli di toko pertanian atau toko peralatan walet.

Cara menanggulangi masalah kurangnya kelembaban adalah dengan penggunaan kolam-kolam air, baik secara permanen maupun portable. Kolam portable bisa diaplikasikan dengan menggunakan bak atau ember besar. Akan lebih baik lagi jika menggunakan gentong dari tanah liat. Jumlah bak yang digunakan untuk mencapai kelembaban yang maksimal bergantung dari luar ruang inap.

Untuk ruang inap dengan ukuran 4x6 bisa menggunakan 8 bak besar. Selain menggunakan bak, untuk mendapatkan kelembaban yang tinggi juga bisa menggunakan mesin pengabut. Penggunaan mesin pengabut tentu sedikit lebih mahal. Selain harga mesinnya yang cukup mahal, ditambah lagi dengan daya listrik yang digunakan ketika mesin tersebut dihidupkan.

Faktor yang kedua ini merupakan faktor alamiah. Terkadang walet yang masih beranjak dewasa belum lihai dalam membuat sarang. Selain itu walet remaja tidak memiliki persedian air liur sebanyak walet dewasa. Hal ini menyebabkan sarang perdana yang dibuatnya masih berukuran kecil dengan bentuk yang belum sempurna. Kasus ini sangat wajar, mengingat walet perlu belajar beberapa kali untuk membuat sarang yang mangkok.

Cara menanggulangi dari masalah ini saya rasa hanya menunggu waktu saja, sampai dimana walet tersebut membuat sarang lebih dari 1 kali. Umur yang semakin dewasa juga akan membuat walet pandai dalam membuat sarang.

Kesalahan yang biasa terjadi di kalanganpetani walet adalah, sistem panen yang tidak memperdulikan siklus burung membuat sarang. Pemetikan sarang yang masih belum sempurna dapat membuat walet setres. Sebagian petani beranggapan bahwa memetik sarang setengah jadi yang belum ada telurnya adalah untuk mendapatkan kualitas sarang yang bagus. Hal ini memang benar, sarang yang baru saja dibuat memang kualitasnya masih bagus. Namun jika burung masih mengerjakan sarangnya dan tiba-tiba diambil dapat menyebabkan burung membuat sarang baru yang lebih kecil. Hal ini dikarenakan waktu menelur yang hampir dekat.

Cara menanggulangi untuk kasus ini adalah dengan melakukan panen yang sesuai aturan dan dengan memperhatikan siklus burung walet membuat sarang.

Ada beberapa faktor yang sangat penting untuk budidaya sarang burung walet, yaitu: lokasi, iklim, kondisi lingkungan, bentuk bangunan, faktor makanan serta teknik memancing walet. Semua faktor ini sangat penting untuk keberhasilan budidaya sarang burung walet. Di samping itu, gedung burung walet harus seperti gua liar karena itulah habitat asli burung walet.

0 Response to "Penyebab Sarang Burung Walet Kecil atau Kontet"

Post a Comment