Sebelum membangun gedung walet sebagai usaha sarang walet, ada baiknya petani walet memperhatikan lokasi calon gedung walet. Lokasi walet yang strategis akan menentukan keberhasilan dari usaha walet. Selain strategis, lokasi calon gedung walet juga harus terhindar dari berbagai polusi yang dapat mengganggu kehidupan burung walet. Burung walet merupakan burung yang sensitif terhadap segala hal. Walet sangat menyukai lokasi yang masih natural, layaknya di habitat aslinya. Walet juga tidak suka jika lokasinya bersarang terganggu oleh beberapa polusi . berikut adalah jenis polusi yang dapat mengganggu usaha sarang walet.
Polusi air merupakan salah satu polusi bagi kehidupan burung walet |
1. Polusi Suara
Suara yang keras dan bising tidak disukai oleh walet. Burung walet menyukai tempat yang tenang. Polusi suara bisa disebabkan oleh klakson, pengeras suara, suara gemuruh pabrik, dan suara lainnya yang bersifat nyaring dan mengganngu burung walet.
2. Polusi Gas
Polusi gas ini bisa diakibatkan dari gas buangan mobil dan mesin pabrik yang dapat mengganggu kehidupan serangga terbang sebagai makanan walet. Poluai gas dapat menimbulkan hujan asam yang dapat mencemari perairan dapat tanaman-tanaman sebagai tempat hidup serangga terbang.
3. Polusi Limbah Cair
Limbah cair pabrik yang dibuang ke perairan bebas dapat membinasakan telur, larva, dan nympha serangga tertentu yang menjadi makanan walet. Banyak annangga makanan menggantungkan hidupnya pada air, seperti lalat sehari (laron), nyamuk, capung, dan lainnya. Jumlah makanan walet yang berasal dari serangga jenis ini dapat mencapai sekitar 30%
4. Polusi Suhu Panas
Suhu yang terlalu panas dan daerah sekitar yang gersang sangat tidak disukai walet. Walet meruapakan jenis burung dengan habitat suhu rendah dan kelembaban yang tinggi. Pembangunan gedung walet yang dekat dengan perairan, seperti sungai, danau, rawa, dll sangat disarankan.
5. Polusi Bahan Kimia
Penggunaan bahan kimia insektisida (bahan kimia pembasmi serangga) yang berlebihan akan mengurangi populasi serangga. Insektisida dapat membunuh serangga secara langsung, misalnya isektisida yang disemprotkan di sawah, perkebunan, ladang, atau yangterbawa oleh air hujan masuk ke dalam perairan umun dan membinasakan telur, larva, dan nympha serangga. Di samping itu insektisida juga dapat mengurangi daya tetas telur walet. Selain insektisida, penngunaan bahan kimia lain seperti racun ikan juga dapat mengakibatkan hilangnya beberapa jenis makhluk air yang menjadi makanan burung walet.
6. Polusi Udara
Adanya polusi udara dalam skala besar dapat mengganggu kehidupan burung walet. Polusi udara bisa diakibatkan dari asap pembuangan mesin pabrik, pembakaran limbah (sampah, sisa produksi, dll). Polusi udara yang dihindari walet adalah polusi udara dalam skala besar dan terjadi terus-menerus.
Setelah mengenal beberapa jenis polusi yang dapat mengganggu kehidupan/habitat burung walet diharapkan sebelum membangun rumah walet, petani walet dapat terlebih dahulu melakukan perencanaan. Perencanaan pembangunan dapat dijalin dengan pihak terkait, misalnya dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) atau Dinas Tata Kota (DTK). Perencanaan pembuatan gedung walet harus dapat diprediksikan daerah yang ideal paling sedikit hingga sepuluh tahun ke depan.
Untuk lebih jelas simak video berikut.
0 Response to "Kenali 6 Polusi Yang Mengganggu Kehidupan Walet"
Post a Comment